Jakarta, Aktual.com — Menteri Luar Negeri Indonesia Retno LP Marsudi dan Wakil Presiden Panama Isabel de Saint Malo de Alvarado sepakat meningkatkan hubungan kedua negara di berbagai bidang. Hal tersebut mengemuka dalam pertemuan bilateral di sela-sela Pertemuan Tingkat Menteri Forum of East Asia and Latin America Cooperation (FEALAC) di San Jose, Kosta Rika, Jumat (21/08).

Menlu Retno dan Wapres Isabel de Saint Malo mengindentifikasi area kerjasama bilateral untuk peningkatan hubungan kedua negara. Menlu Retno menyampaikan optimisme terhadap peningkatan hubungan kedua negara. Menurut Retno, terdapat sejumlah kerjasama yang dapat mendorong peningkatan hubungan kedua negara, antara lain penyelenggaraan forum konsultasi bilateral, fasilitasi people to people contact dengan pemberian visa on arrival secara resiprokal oleh Panama bagi pemegang paspor biasa WNI, akses bagi tenaga kerja semi skilled Indonesia di Panama dan pembentukan mandatory consular notification.

Saat ini lebih dari lima ribu ABK WNI terdaftar di Panama. Retno menekankan pentingnya pembentukan mandatory consular notification RI-Panama untuk menjamin perlindungan WNI/pelaut Indonesia. “Kerjasama maritim mencakup kerjasama antar pelabuhan, sertifikasi pelaut dan IUU Fishing juga merupakan peluang kerjasama kedua negara,” ujar Retno.

Wapres Isabel de Saint Malo menyambut baik pandangan Menlu Retno mengenai pentingnya membangun konektivitas dalam mempererat kerjasama bilateral. Wapres Isabel de Saint Malo menyampaikan, Panama akan menyelenggarakan High Level Panel on Connectivity pada April 2016 dan mengharapkan dukungan Indonesia dalam mendorong konektivitas kedua kawasan.

Selain itu, Wapres Isabel de Saint Malo menawarkan kepada Indonesia untuk memanfaatkan Panama sebagai pintu masuk produk Indonesia ke negara-negara di Amerika Tengah dan Selatan melalui Terusan Panama, mengingat Panama telah memiliki 50 FTA dengan berbagai negara

Artikel ini ditulis oleh:

Wisnu