Karawang, Aktual.com – Puluhan warga Kabupaten Karawang, Jawa Barat, mengikuti upacara adat “Nyalin” atau kegiatan adat Sunda yang biasa digelar setiap menjelang panen padi, Minggu (23/8).
“Upacara Nyalin ini budaya orang tua kita dahulu, ini tradisi Sunda. Sekarang kita angkat lagi tradisi itu agar diingat lagi oleh kalangan petani,” kata Abah Herman, pemilik sawah yang menggelar upacara Nyalin, di Karawang.
Dikatakannya, upacara Nyalin merupakan warisan budaya leluhur yang intinya mewujudkan keseimbangan antara manusia dengan alam. Sehingga manusia, khususnya petani perlu bersyukur saat mendapatkan rezeki dari Tuhan.
Ia menegaskan, berbagai jenis makanan yang dibawa ke lokasi upacara Nyalin bukan pesugihan. Sebab, berbagai jenis makanan itu dimakan secara bersama-sama di tengah areal sawah.
Dalam kegiatan tersebut, satu per satu warga mendatangi lokasi Nyalin yang berada di tengah areal sawah, sekitar Kecamatan Rengasdengklok, Karawang.
Warga datang ke lokasi Nyalin dengan membawa nasi kuning dan nasi putih serta berbagai jenis lauk pauk. Warga yang datang ke lokasi kemudian memakan berbagai jenis makanan tersebut secara bersama-sama.
Makanan itu dimakan oleh warga seusai rangkaian upacara Nyalin. Upacara itu diawali dengan tari-tarian, disusul doa menggunakan bahasa Sunda dengan diiringi musik kecapi dan alat musik khas Sunda lainnya.
Artikel ini ditulis oleh: