Jakarta, Aktual.com — Laju Indeks Harga Saham (IHSG) pada perdagangan awal pekan pagi ini dibuka di zona pelemahan yang dalam. Indeks dibuka ambruk ke level 4.200-an seiring dengan maraknya aksi jual masif yang terjadi. Investor memilih menjual saham lantaran kekhawatiran terkait perlambatan ekonomi.

IHSG anjlok 94,646 poin (2,18%) ke level 4.241,307 pada perdagangan preopening. Sedangkan Indeks LQ45 melemah 24,235 poin (3,33%) ke level 702,990.

Mengawali perdagangan Senin (24/8), IHSG dibuka ambruk 119,694 poin (2,76%) ke level 4.216,259. Indeks LQ45 dibuka turun 28,310 poin (4,19%) ke level 696,739.

Hingga pukul 9.05 waktu JATS, IHSG makin tersungkur 128,160 poin (2,96%) ke level 4.207,793. Sementara Indeks LQ45 jadi terpangkas 28,122 poin (3,87%) ke level 699,103.

Pada perdagangan hari ini, First Asia Capital memperkirakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih berfluktuasi bergerak dengan support di 4290 dan resisten di 4375, cenderung koreksi.

“Pada perdagangan awal pekan terakhir Agustus, tekanan jual diperkirakan masih akan mendominasi perdagangan seiring masih tingginya resiko pasar,” kata Analis First Asia Capital David Sutyanto di Jakarta, Senin (24/8).

Menurutnya, kekhawatiran berlanjutnya pelemahan rupiah atas dolar AS yang berpotensi menembus level Rp14000, akan menjadi katalis negatif di pasar.

“Peluang rendahnya tekanan jual akan ditentukan dengan langkah sejumlah BUMN melakukan buyback sahamnya menyusul kebijakan OJK merelaksasi aturan buyback tanpa RUPS,” ujar dia.

Artikel ini ditulis oleh: