Jakarta, Aktual.com — Dua pabrik semen plan 1 dan 2 PT Holcim di Kabupaten Tuban, Jawa Timur, yang kapasitas produksi total mencapai 3,4 juta ton/tahun akan diresmikan hari ini, Senin (24/8). Menurut rencana, peresmian pabrik semen tersebut akan dilakukan oleh Menteri Perindustrian Saleh Husin.
“Sudah ada kepastian Menteri Perindustrian Saleh Husin yang akan meresmikan pabrik semen Holcim di Kecamatan Tambakboyo, Tuban,” kata “Corporate Communication Superintendent” PT Holcim Indonesia Tbk Deni Nuryandain di Tuban.
Ia menjelaskan dua pabrik semen Holcim Tuban, yang akan diresmikan Menteri Perindustrian Saleh Husin, kapasitas produksinya masing-masing sekitar 1,7 juta ton/tahun.
“Keberadaan pabrik semen Holcim di Tuban, merupakan pengembangan dari pabrik semen Holcim di Cilacap, Jawa Tengah, dan Bogor, Jawa Barat,” jelas dia.
Menurut dia, keberadaan pabrik semen Holcim di Tuban, akan mempercepat pendistribusian semen Holcim di berbagai daerah di Jawa Timur, bahkan Indonesia bagian timur.
Oleh karena itu, menurut dia, PT Holcim juga membangun pelabuhan, yang lokasinya sekitar 4 kilometer dari pabrik, sebagai sarana pendistribusian semen ke berbagai daerah pemasaran.
Ia juga menyebutkan dua pabrik semen PT Holcim, berdiri di atas tanah seluas 69 hektare dan akan memanfaatkan bahan baku di areal seluas 600 hektare.
Pabrik semen Holcim di Tuban, yang dibangun sejak 2010 dengan investasi sebesar Rp8 triliun, akan menaikkan produksi semen Holcim di Indonesia sebesar 40 persen.
Dengan demikian produksi semen PT Holcim sebanyak 12,5 juta ton/tahun, akan mampu mencukupi kebutuhan pasar nasional berkisar 15-16 persen.
Ditanya tenaga kerja di dua pabrik semen di Tuban itu, ia menyebutkan tenaga kerja yang terlibat di dalam dua pabrik semen Holcim di Tuban, sekitar 300 tenaga kerja, di antaranya, sekitar 80 persen warga lokal Tuban.
“Ketika pembangunan ada sekitar 2.000 tenaga kerja yang terlibat,” ucapnya.
Ia menambahkan pabrik tersebut sudah menggunakan teknologi modern, sehingga mampu mengurangi biaya operasional.
“Komitmen kami untuk terus melakukan efisiensi khususnya biaya operasional dan distribusi. Dampak positifnya, harga semen kami bisa lebih terjangkau masyarakat,” ujarnya.
Artikel ini ditulis oleh: