Jakarta, Aktual.com — Ketua Umum Partai Golkar Munas Bali, Aburizal Bakrie (Ical) mengaku prihatin terhadap kondisi perekonomian nasional saat ini, terlebih anjloknya nilai tukar rupiah terhadap dolar yang tembus Rp14.006.
Diakui Ical, sejak pemerintahan Jokowi-JK, dirinya sempat menganjurkan agar pemerintah membentuk lembaga pusat krisis.
“Partai Golkar menyarankan pemerintah harus segera membentuk pusat krisis, untuk menangani, menghadapi permasalahan yang sangat sulit ini. Tidak bisa dibiarkan bahwa satu menteri bergerak ke kiri dan satu ke kanan. Dimana semua penangan sulit ini tidak ada di dalam satu komando,” ucap Ical dalam konfrensi persnya sebelum menggelar rapat pleno Fraksi Partai Golkar DPR RI, di Gedung Parlemen, Senin (24/8).
“Tanpa satu penanganan masalah krisis, kita sulit menangani atau menghadapi satu keadaan yang sulit ini. Seperti pagi tadi dimana Bursa mengalami penurunan 5 persen, dan dolar mencapai angka mencapai Rp14.000 dan tentu ini dapat membahayakan perekonomian kita maupun pemerintah,” tambahnya.
Diakui Ical, merosotnya keadaan perekonomian nasional memang tidak dapat dipungkiri, salah satunya lantaran terdampak dari kondisi perekonomian dunia yang mengalami penurunan sangat drastis.
“Saya ingin menyampaikan pendapat kami tentang keadaan negara dan bangsa kita, kita tidak dapat memungkiri dengan dihadapkan ekonomi yang sangat sulit saat ini, kita melihat dalam pusat keuangan dunia terjadi penurunan yang sangat drastis, hal ini sudah memukul perekonomian Indonesia,” ucap Ical.
Artikel ini ditulis oleh:
Novrizal Sikumbang