Jakarta, Aktual.com — Aksi jual kembali terjadi kemarin, bahkan kepanikan melanda pasar lantaran aksi jual semakin menjadi-jadi. Pelaku pasar cenderung untuk jualan, bersih-bersih portfolio, cash is the king, kuras barang, dan lainnya mengalahkan rasionalitas akan kondisi pasar.

“Padahal jualan di saat ini pun tentunya juga akan mengalami kerugian. Bagi kami lebih baik dalam posisi unrealized loss atau potential loss di atas kertas dibandingkan realized loss,” ujar Kepala Riset NH Korindo Securities Indonesia, Reza Priyambada.

Pada perdagangan Senin (25/8) IHSG diperkirakan Reza berada pada rentang support 4.110-4.146 dan resisten 4.188-4.245. Meski pelemahan telah sangat sudah terlalu dalam, namun menurutnya laju IHSG belum menampakan potensi rebound.

“Hanya kemauan, komitmen pelaku pasar untuk menahan pelemahan, dan kebersamaan dari pelaku pasar yang dapat membuat laju IHSG dapat berbalik naik,” jelas dia.

Sepanjang hal-hal tersebut tidak ada dan tidak didukung dengan sentimen makroekonomi dan politik, maka sepanjang itulah kepercayaan para pelaku pasar kian berkurang dan memilih untuk stay away.

“Meski demikian, tetap mewaspadai jika potensi pelemahan masih dapat berlanjut dan tetap cermati sentimen yang akan muncul,” pungkasnya.

Artikel ini ditulis oleh: