Jakarta, Aktual.com — Keterpurukan rupiah terhadap dolar Amerika Serikat membuat perekonomian nasional semakin lemah.
Politikus PAN, Yandri Susanto menilai bahwa DPR tidak perlu memaksakan diri membangun tujuh proyek yang direncanakan, di tengah krisis perekonomian yang tengah melanda saat ini.
“Kalau terlalu dipaksakan maka tidak baik bagi rasa keadilan dan menjadi beban APBN (selanjutnya),” ucap Yandri disela-sela rapat sidang Paripurna ke-3, di Komplek Parlemen, Senayan, Selasa (25/8).
Sekretaris Fraksi PAN DPR RI itu menjelaskan, proyek DPR bisa dikaji ulang di tengah situasi ekonomi, agar terkesan tidak dipaksakan masuk ke anggaran APBN 2016.
”DPR coba kaji ulang, apakah tepat memasukkan proyek itu sekarang, atau mungkin skala prioritas mana yang akan lebih dulu dimasukkan sehingga rakyat tidak tersakiti,” sebut anggota Komisi II DPR RI itu.
Pun demikian, Kesetjenan DPR bisa saja melakukan renovasi, agar tak perlu membangun gedung kembali.
“Kalau renovasi masih bisa dilakukan, maka renovasi, tak perlu membangun baru. Atau ruangan yang ada dimaksimalkan, tinggal nambah beberapa ruangan saja,” tandas dia.
Artikel ini ditulis oleh:
Novrizal Sikumbang