Jakarta, Aktual.com — Pemerintah dan Bank Indonesia (BI) bekerja sama menghadapi situasi pasar keuangan yang tidak menentu. Pemerintah menyiapkan kerangka stabilisasi utang atau Bond Stabilization Framework (BSF), sedangkan BI melakukan operasi pasar untuk memperkuat nilai tukar rupiah.
“Kami sudah punya BSF dan sudah disiapkan kalau diperlukan,” ujar Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro di DPR RI, Jakarta, Selasa (25/8).
Kendati demikian, hingga saat ini pemerintah belum menggunakan dana BSF. Pasalnya, pasar obligasi negara setelah penurunan suku bunga acuan BI masih berjalan normal dan tidak ada arus dana keluar yang membahayakan.
Sayangnya, Bambang masih belum menjelaskan kondisi seperti apa yang mengharuskan pemerintah menggunakan dana BSF tersebut.
“Yang penting kita jangan panik, jangan bereaksi berlebihan. Yang penting jaga semua indikator penting. Tentunya BI dengan tugasnya dan pemerintah jaga SBN. Pemerintah dan otoritas hadir di pasar,” pungkasnya.
Artikel ini ditulis oleh: