Jakarta, Aktual.com — Wakil Ketua DPR RI Taufik Kurniawan mengatakan pihaknya menyerahkan kelanjutan nasib pembangunan 7 Mega proyek kepada Badan Anggaran DPR dan Kementerian Keuangan.
Pasalnya, pembangunan 7 mega proyek DPR di kompleks parlemen yang anggarannya mencapai Rp1,6 triliun masih akan dibahas bersama pemerintah. DPR akan diwakili oleh Badan Anggaran (Banggar), sedangkan pemerintah diwakili oleh Kementerian Keuangan (Kemenkeu).
“Semalam ada rapat konsultasi antara Menteri Keuangan dengan Pimpinan DPR, intinya mengharapkan apa-apa yang nanti dibahas harus melaui mekanisme proses perundang-undangan,” ujar Taufik di DPR, Jakarta, Selasa (25/8).
Pihaknya tetap memperhatikan aspek kebutuhan dan kondisi perekonomian serta keuangan negara dalam pembangunan 7 mega proyek tersebut. Taufik mengaku sepakat dengan pemerintah yang ingin melakukan kajian mendalam terkait proyek tersebut.
Politisi PAN ini menambahkan, pembangunan gedung DPR yang baru merupakan suatu kebutuhan karena adanya tambahan staf-staf anggota dewan dan gedung yang sudah termakan usia.
Meski demikian, lanjutnya, DPR tetap memilih untuk mencari solusi mempertemukan kedua masalah yang dimiliki pemerintah maupun anggota dewan dalam proses pembangunan gedung baru tersebut.
“Ada keterbatasan kemampuan keuangan dari pemerintah. Kita cari titik resultannya untuk dibahas dan mencapai kesepekatan bersama.” katanya.
Artikel ini ditulis oleh: