Jakarta, Aktual.co — Setiap manusia pasti pernah memiliki riawayat penyakit. Namun demikian, tergatung dari manusia tersebut dalam menyikapinya. Sebab, cobaan yang datang dan diberikan itu mustahil di luar kemampuan kodrat manusia. Jadi, bila seseorang tak bisa meminimalisir masalah penyakit tersebut. Bukan tidak mungkin stres akan selalu menghantui dirinya.

Charlotte Watts, seorang ahli gizi mengatakan, ada banyak cara untuk mendeteksi stres. Dalam kasus ini, ia menganalisinya melalui nutrisi yang mempengaruhi fisiologi manusia.

Berikut Aktual.co hadirkan penjelasannya:
1. Bibir Pecah-pecah
Penyebab timbulnya bibir pecah-pecah bukan saja, Anda terkena panas dalam. Menurut Watts, kurangnya vitamin B6 yang menyebabkan bibir pecah juga turut mempengaruhi produksi serotonin dan dopamin yang mengatur ‘mood’ seseorang.

Bahkan, kurangnya vitamin B6 juga mengurangi produksi hormon melatonin yang membantu seseorang untuk tertidur lelap, sehingga insomnia, salah satu stres tahap awal pun mulai melanda.

2. Goresan Putih pada Kuku
Jika hal ini terjadi pada Anda, berarti tanda ini menunjukkan bahwa Anda kekurangan kalsium dan mineral.

Tetapi jangan dianggap remeh. Sebab, kurangnya mineral akan berpengaruh pada menurunnya kekebalan tubuh. Dalam jangka waktu yang panjang, kekebalan tubuh yang menurun berpotensi melahirkan stres.

3. Rahang Menggeretak
Rahang gigi yang menggeretak kerap ditunjukkan seseorang ketika marah. Sedangkan, marah merupakan salah satu pertanda seseorang sedang mengalami gejala stres. Watts menyebut gejala ini terjadi karena kurangnya vitamin B5.

Sementara itu, vitamin B5 sendiri dianggap sebagai vitamin antistres karena kemampuannya dalam memproduksi hormon asetilkolin yang dapat mengurangi stres.

5. Timbulnya Jerawat
Timbulnya jerawat biasanya diasumsikan orang sebagai tanda puberitas. Seharusnya, pemahaman tersebut harus diperluas lagi. Soalnya, bintik merah juga bisa jadi pertanda seseorang mengalami stres.

Hal ini berkaitan dengan kurangnya vitamin E yang membuat pertumbuhan kulit tidak normal sehingga berpengaruh pada kepercayaan diri seseorang.

Artikel ini ditulis oleh: