Jakarta, Aktual.co — Pemerintah Indonesia diminta untuk mengevaluasi Alutsista yang bersifat hibah, menyusul slogan yang ingin memperkuat pertahanan.
“Kita sebaiknya evaluasi dulu apa yang salah dengan proses hibah kemarin,” kata Wakil Ketua Komisi I DPR RI, Hanafi Rais, di Komplek Parlemen, Senayan, Jumat (17/4).
Pun demikian, bila pemerintah dalam hal ini ingin melakukan pengadaan Alutsista baru maka diperlukan adanya kepastian harga pasar dengan mekanisme yang jelas.
Dirinya berpandangan, kejadian tersebut (F-16 terbakar) dapat membuka mata pemerintah dalam membangun industri pertahanan sendiri.
“Ini pintu masuk pemerintah dan TNI untuk bangun industri pertahanan kita. Jangan hanya slogan, kalau pemerintah mau bangun pertahanan harus fokus bangun Alutsista. Kenapa kalau sudah bisa bikin pesawat maka pertahanan harus dimulai dari sekarang,”
“Kita sebaiknya evaluasi dulu apa yang salah pada hibah tersebut sampai muncul insiden kemarin. Kalau hibah kurang meyakinkan kita bisa punya pilihan,” tandas politisi PAN itu.
Artikel ini ditulis oleh:
Novrizal Sikumbang

















