Jakarta, Aktual.com – Pro kontra terkait rencana DPR RI untuk membangun sejumlah gedung baru di komplek parlemen terus terjadi, terlebih di tengah keterpurukan ekonomi saat ini.
Mantan Ketua DPR RI Agung Laksono mengatakan di HUT DPR RI ke-70 ini, seharusnya dewan memberikan kado kepada masyarakat dengan membatalkan pembangunan 7 megaproyek yang ditaksir menghabiskan dana sebesar Rp2,7 triliun.
“Mungkin hadiah kepada masyarakat yaitu membatalkan 7 proyek pembangunan, itu lebih bermakna,” ucap Agung, di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (28/8).
Lebih lanjut, Agung menambahkan, dengan membatalkan 7 mega proyek itu, DPR akan lebih diapresiasi oleh masyarakat, lantaran kinerja DPR saat ini jauh menurun, terbukti dari 39 Prolegnas Prioritas 2015 hanya sanggup diselesaikan 12 Undang-Undang saja
“Tugas DPR kan ada tiga, Pengawasan, undang-undang dan hak budget, tp kan yang paling utma itu legilasi, kalau legislasi rendah ya tidak kelihatan kinerjanya, dan itu harus ditingkatkan,” tandas Ketua DPP Partai Golkar versi Munas Ancol itu.
Untuk diketahui, DPR berencana membangun 7 megaproyek dengan menghabiskan anggaran negara sebesar Rp2,7 triliun.
Adapun ke-7 proyek itu terdiri dari alun-alun demokrasi, museum dan perpustakaan, jalan akses bagi tamu ke Gedung DPR, visitor center, pembangunan ruang pusat kajian legislasi, pembangunan ruang anggota dan tenaga ahli, serta integrasi kawasan tempat tinggal dan tempat kerja anggota DPR.
Artikel ini ditulis oleh:
Novrizal Sikumbang