Jakarta, Aktual.com – Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) diingatkan untuk tidak memanfaatkan fasilitas di Balaikota DKI untuk kepentingan politiknya.

Hal itu disampaikan pengamat kebijakan publik, Masnur Marzuki, mengomentari adanya program magang di Balai Kota DKI.

Bukan mempermasalahkan program magang yang dianggapnya bagus untuk anak muda itu, Masnur berpendapat itu harus dipisahkan dari entitas kepentingan politik Ahok. Apalagi jelang tahapan Pilkada DKI yang tak lama lagi akan bergulir.

Kata dia, ada kejanggalan dalam program magang di Balai Kota yang telah diumumkan ke publik. Yakni terkait pendaftarannya yang secara massif diumumkan melalui web Ahok.org yang merupakan web pribadi dan bukan milik Pemprov DKI.

“Wajar muncul kecurigaan apakah itu program pribadi Ahok atau program Balai Kota?” sindir Masnur, saat dihubungi, di Jakarta, Jumat (28/8).

Kata dia lebih lanjut, untuk membuat ini terang benderang perlu dilakukan audit yang transparan oleh lembaga yang berwenang. Selain itu, DPRD DKI harusnya juga ikut awasi program magang itu, apakah benar untuk kepentingan Pemprov DKI atau justru untuk kepentingan Ahok pribadi.

“Karena yang ditonjolkan justeru Ahoknya ketimbang Balai Kota sebagai pusat Pemerintahan DKI. Ini amat janggal dan naif. Jangan karena APBD disusun lewat Pergub, DPRD cuma diam saja,” ucap dia.

Diketahui, melalui sosial media, para pendukung Ahok yang tergabung di TemanAhok sedang gencar-gencarnya mengkampanyekan Ahok, salah satunya program magang di Balai Kota. Melalui penelusuran di berbagai akun sosmed dan website, program magang di kantor Gubernur ini ternyata juga sudah tersebar luas.

Bagi peserta yang berminat mengikuti program ini digiring untuk mengunduh dokumen dari tautan: http://ahok.org/wp-content/uploads/ 2015/08/Program-Magang-Kantor-Gubernur-DKI.rar.

Tapi saat Aktual.com mengecek ke laman Ahok.org, halaman yang disebutkan ternyata sudah tidak ada.

Artikel ini ditulis oleh: