Rejanglebong, Aktual.com – Kantor Kementerian Agama Kabupaten Rejanglebong, Provinsi Bengkulu, menyebutkan enam calon haji asal daerah itu gagal berangkat pada musim haji tahun ini.

“Jumlah calon haji asal Kabupaten Rejanglebong yang akan berangkat tahun ini berkurang enam orang, empat diantaranya karena tidak bisa melunasi BPIH sampai batas waktu yang telah ditentukan, kemudian satu orang meninggal dunia dan satu lagi karena terkena stroke. Jumlah calhaj yang akan berangkat sebanyak 178 orang dari kuota yang diterima sebelumnya sebanyak 184 orang,” kata Kepala Kemenag Rejanglebong, CH M Naseh, saat meninjau proses pengiriman koper caloh haji (calhaj) di gedung Islamic Center Curup, Sabtu (29/8).

Untuk JCH yang meninggal dunia kata dia, atas nama Halifah dari Kecamatan Binduriang. Sedangkan satu lagi tidak bisa berangkat karena terserang penyakit stroke atas nama Sinar Wani Idris (59) asal Kecamatan Curup.

Adanya calhaj yang gagal berangkat ini, tambah dia, membuat kuota haji asal daerah itu yang semula sebanyak 184 orang berkurang menjadi 178 orang. Para calhaj yang gagal berangkat ini berdasarkan ketentuan dari Kemenag pusat tidak bisa digantikan dengan calhaj lainnya.

Dia mengatakan, untuk keberangkatan musim haji tahun ini para calhaj asal daerah itu tergabung dalam kelompok terbang (kloter) sembilan yang dilepas Bupati dari Masjid Agung Baitul Makmur Curup pada Senin sore (31/8) menuju embarkasi antara Provinsi dan pada Selasa (1/9) akan melanjutkan penerbangan ke embarkasi induk di Padang sebelum melanjutkan perjalanan ke Arab Saudi.

Sementara itu untuk kepengurusan paspor dan visa keberangkatan haji ke 178 Calhaj asal Rejanglebong, kata dia, sudah selesai 100 persen dan tinggal proses pengiriman tas koper yang berisikan barang bawaan, sedangkan untuk tas kalung yang berisikan surat menyurat dipegang oleh masing-masing calhaj.

Untuk menjaga kesehatan kalangan ini dia mengimbau para calhaj agar menjaga kesehatan dengan jalan makan-makanan bergizi, beristirahat yang cukup, minum air putih yang banyak, menggunakan masker serta selalu menjalankan perintah atau anjuran tim kesehatan haji Indonesia (TKHI).

Artikel ini ditulis oleh: