Medan, Aktual.com – Asosiasi Pengusaha Indonesia menilai ancaman terjadinya pemutusan hubungan kerja atau PHK di Sumatera Utara lebih besar karena di tengah penguatan dolar AS terhadap rupiah, juga sedang terjadi penurunan volume dan harga ekspor.

“Ancaman PHK diprediksi lebih banyak terjadi di daerah penghasil komoditas seperti Sumut (Sumatera Utara), karena harga dan permintaan ekspor komoditas sedang anjlok,” kata Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sumut, Parlindungan Purba di Medan, Minggu.

Ancaman PHK, ujar dia, semakin sangat memungkinkan karena selain nilai dolar AS menguat, volume dan harga ekspor yang masih melemah, daya beli di dalam negeri juga menurun.

“Dewasa ini di Sumut sedang terjadi gangguan besar pada kinerja perusahaan khususnya yang bergerak di bidang sawit dan karet dan itu sangat mengancam terjadi PHK,” katanya.

Untuk menghindari PHK, ujar Parlindungan yang juga anggota DPD RI utusan Sumut itu, pemerintah perlu segera bisa mengendalikan nilai tukar rupiah atas dolar AS itu.

Pemerintah, diminta juga membuat kebijakan-kebijakan yang bisa menolong petani dan pengusaha komoditas dari harga jual yang terpuruk.

Artikel ini ditulis oleh: