Jakarta, Aktual.com — Pasca bentrokan TNI-Polri yang terjadi di Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat dipastikan situasi telah kondusif. Dalam insiden itu mengakibatkan satu anggota TNI meninggal dunia dan dua personel Polri mengalami luka.

Kabid Humas Polda Sulselbar AKBP Barung Mangera mengatakan Kapolda Sulselbar, Irjen Pol Anton Setiadji dan Pangdam VII Wirabuana Mayjen Bachtiar telah mendatangi langsung lokasi guna meredam meluasnya konflik antara Polri dan TNI di lokasi.

“Kapolda sudah di Polman, Direktur Intel, Direktur Shabara di lokasi. Semua pejabat Polda di TKP,” kata Barung saat dikonfirmasi, Senin (31/8).

Dia menjelaskan, penyelidikan atau investigasi kasus kemudian aka dilanjutkan proses hukum berlaku yang akan ditangani Mabes Polri, Polda Sulselbar dan juga akan diawasi oleh POM TNI AD.

Setelah investigasi tuntas, sambung Barung, Kapolda dan Pangdam akan menyampaikan kasus ini secara utuh ke publik. “Setelah investigasi baru kapolda dan panglima. Kondisi saat ini kondusif,” terangnya.

Mengenai korban meninggal dari TNI yaitu Prada IL saat ini, kata Barung telah dibawa ke kampung halamannya di Bone. Sementara untuk korban luka dari Polri yaitu Bripda AD dan AS yang mengalami luka di kepala serta mulut saat ini dirawat di klinik Polres Polman.

Menurut Informasi yang dihimpun, peristiwa bentrokan ini berawal ketika Minggu (30/8), anggota polisi melakukan pengamanan motor cross. Kesalahpahaman diduga terjadi ketika anggota Polres Polman menegur anggota Batalyon 721.

Keributan sempat dilerai oleh Kapolres Polman AKBP Agoeng Adi Koerniawan disakasikan oleh Pasi Ops Kodim 1402/Polmas Kapten Inf Martani dan kedua belah pihak dapat menerima serta saling memaafkan.

Namun sekitar pulul 15. 15 WITA, di sirkuit permanen sport center tiba-tiba terjadi penembakan yang mengenai Prada Yuliadi (YL) anggota Yonif 721/Makassar. Penembakan diduga dilakukan oleh anggota Polres Polman diindikasi karena kesalapahaman dari anggota kodim 1401/Majene.

Penembakan itu dibalas anggota kompi 721/ Makassar yang berusaha masuk menyerang anggota polisi dengan menerobos pagar pembatas. Sempat terdengar beberapa kali letusan senjata api saat kericuhan terjadi. Sementara Prada Yuliadi yang terkena tembakan di bagian perut dievakuasi ke RSU polewali untuk mendapatkan pertolongan medis hingga akhirnya menghembuskan nafas terakhir.

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby