Jakarta, Aktual.com — Mantan Direktur Jendral Mineral dan Batubara Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Simon Sembiring meminta Pemerintah tegas dalam menerapkan aturan membuat studi kelayakan bagi setiap perusahaan tambang mineral yang akan membangun smelter.

“Saya setuju harus ada studi kelayakan. jadi pemerintah itu bukan hanya mengatur tapi juga membina, memberikan jalan keluar,” kata Simon di Jakarta, Senin (31/8).

Ia menuding bahwa hingga saat ini pemerintah dan pengusaha belum juga memiliki itikad baik untuk menyelesaikan studi kelayakan selama lima tahun terakhir.
“Pemerintah dan pengusaha ini tidak ada itikad baik. Bayangkan sudah lima tahun, Freeport studi kelayakan tidak ada,” ujar Simon.

Ia juga mempertanyakan rencana Freeport membangun smelter di Gresik, sementara hingga saat ini Freeport sendiri masih belum menunjukan hasil studi kelayakannya.

“Enak aja Freeport bilang mau bikin smelter di Gresik, tapi studi kelayakan aja gak ada. Tidak ada itikad baik, kalau saya terminated itu Freeport,” tutup dia.

Artikel ini ditulis oleh: