Jakarta, Aktual.com — Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan, Luhut Binsar Panjaitan, mengingatkan aksi besar-besaran buruh pada Selasa (1/9) besok, agar tidak melakukan tindakan anarkis.
Buruh diperkenankan melakukan aksinya, namun tidak berlaku anarkis dalam menyampaikan aspirasinya.
“Melihat teman-teman buruh yang mau demo besok, kita menghargai hak demokrasi teman-teman buruh untuk berunjuk rasa,” ucapnya, usai memimpin rapat koordinasi dikantornya, Jl Medan Merdeka Barat, Senin (31/8).
Ditekankan Luhut, pemerintah sudah berupaya mengakomodir kebutuhan yang menjadi hak-hak buruh. Akan tetapi pemerintah belum bisa mengakomodir secara keseluruhan.
“Pada dasarnya pemerintah ingin buruhnya sejahtera tapi tentu ada proses-proses yang harus dilewati, terlebih keadaan ekonomi sekarang ini,” jelas Luhut.
Aparat keamanan dalam mengamankan aksi buruh besok, lanjutnya, memberikan ruang luas bagi buruh menyampaikan aspirasi akan hak-hak yang belum terpenuhi. Hanya saja, aksi tidak diperkenankan untuk anarkis.
“Kita mengakomodasi hak-hak demokrasi, tapi sekali lagi bagi pelanggar hukum akan kami tindak tegas. Posisinya sangat jelas. Saya tidak ingin keadaan seperti ini, tapi ada upaya melanggar hukum tidak ada toleransi,” demikian Luhut.
Rakor diikuti Kapolri Jenderal Badrodin Haiti, Menhan Ryamizard Ryacudu, Menkum HAM Yasonna Laoly, Menaker Hanif Dhakiri, MenPAN-RB Yuddy Chrisnandi, Mendagri Tjahjo Kumolo, Menkominfo Rudiantara dan Jaksa Agung Prasetyo.
Selanjutnya, KaBIN Sutiyoso, KaBAIS Soleman B Ponto, Kepala Bakamla Laksamana Mamahit, Kapolda Metro Jaya Irjen Tito Karnavian, Gubernur DKI Basuki T Purnama (Ahok) dan Pangdam Jaya Letjen Agus Sutomo.
Artikel ini ditulis oleh: