Jakarta, Aktual.com — Pergerakan nilai tukar Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan pagi ini dihantam badai sentimen negatif. Dibayangi demo ribuan buruh, rilis inflasi, sinyalemen kenaikan Fed Rate, hingga devaluasi yuan, rupiah pun makin lesu.
Sempat dibuka menguat 5 poin atau 0,04% ke Rp14.062 per dolar AS, rupiah melemah lagi terus mendekati level Rp14.100. Berdasarkan data Bloomberg Dollar Index, Selasa (1/9), Rupiah kemudian tertekan saat bursa saham dibuka, terdepresiasi 0,11% atau turun 16 poin ke Rp14.083 per dolar AS.
Pada perdagangan pagi ini mata uang di Asia Tenggara mayoritas menguat, hanya rupiah yang melemah. Padahal pagi ini Indeks dolar AS melemah di perdagangan, sehingga mata uang lainnya termasuk rupiah berpeluang menguat.
Namun sayangnya, sentimen negatif dalam negeri membuat rupiah dan IHSG melemah lagi. Dalam hal ini, investor tengah menyoroti dan mewaspadai demo buruh dan rilis data inflasi yang akan diumumkan BPS siang ini.
Artikel ini ditulis oleh: