Jakarta, Aktual.com — Polri mengerahkan 11 ribu personel untuk mengamankan jalannya aksi unjuk rasa buruh yang tergabung dari berbagai serikat pekerja secara besar-besaran di sekitar istana negara, Jakarta Pusat.

Meski demikian, kepolisian berharap ribuan buruh yang menuntut peningkatan kesejahteraan berjalan dengan damai.

“Kami sudah kita siapkan 11 ribu pasukan dan ada pasukan cadangan untuk mengamankan aksi. Selain itu, dari TNI juga sudah siap untuk membantu,” kata Kapolri Jenderal Badrodin Haiti, Selasa (1/9).

Sebab itu, ia menghimbau kepada para buruh yang tergabung dalam berbagai serikat pekerja agar menyuarakan tuntutannya dalam demonstrasi secara damai dan melakukan pelanggaran hukum.‎

Bardorin juga menghimbau agar para buruh tidak melakukan tindakan yang mengganggu ketertiban umum saat berunjuk rassa nanti. “Rekan-rekan buruh saya minta tidak melakukan sweeping, kekerasan, menutup jalan, atau menduduki tempat tertentu,” ujarnya.

Dia memperingatkan, bila para buruh melakukan pelanggaran hukum dan mengganggu tekertiban masyarakat, pihaknya akan menindak tegas sesuai ketentuan hukum yang berlaku. “Yang melanggar hukum, membuat keonaran, yang membuat ketidak patutan, siapapun dia akan kami tindak tegas,” tandasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby