Jakarta, Aktual.co — Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengatakan bahwa anggaran untuk penyaluran bantuan Kartu Indonesia Sehat (KIS) dan Kartu Indonesia Pintar (KIP), berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara-Perubahan (APBN-P) 2015.
“Dari APBN-P (2015). APBNP-nya baru diketok, datanya ada,” kata Khofifah, kepada Aktual.co, Kamis (16/4).
Hingga hari ini, sudah sekitar 30,59 persen data penerima bantaun yang tersebar. Sementara dana yang sudah cair sebanyak Rp2,6 triliun, dari total anggaran sebesar Rp9,6 triliun.
“Rumah tangga sasaran 4,3 juta dari 15,5 juta KK,” ujarnya.
Khofifah menambahkan, dalam penyaluran bantuan Kartu Indonesia Sehat (KIS) dan Kartu Indonesia Pintar (KIP), pihaknya membentuk sekretariat bersama (Sekber).
Sekber ini terdiri dari Kementerian Kesehatan dan BPJS, untuk KIS. Sementara Kementerian Agama dan kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, untuk KIP.
“Makanya bikin sekber. Jadi KIP dan KIS itu induknya KKS (Kartu keluarga Sejahtera). Yang lead Kemensos karena induk datanya KKS,” kata Khofifah, kepada Aktual.co, pada peresmian sekber, di Jakarta, Kamis (16/4).
Sekber merupakan inisiasi dari tim seiring persiapan launching penyaluran bantuan yang akan dilakukan langsung oleh presiden di 12 kabupaten/Kota.
Penyaluran bantuan ‘Kartu Sakti’ ini sendiri dilakukan di kantor pos tiap-tiap daerah atau tempat yang ditunjuk oleh PT Pos.

Artikel ini ditulis oleh: