Jakarta, Aktual.co — Hari ini, Kamis (16/4), masyarakat Indonesia dihebohkan dengan gagal take off-nya satu unit pesawat tempur F-16 milik TNI Angkatan Udara (AU) dalam memeriahkan apel besar pembaretan dan pemberian gelar kehormatan pasukan Khusus TNI kepada Presiden Joko Widodo, di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur.

Menelisik ke belakang, pesawat ini awalnya dirancang sebagai pesawat tempur ringan, dan akhirnya berevolusi menjadi pesawat tempur multi-peran yang sangat terkenal di dunia.

Kemampuan jet tempur F-16 bisa dipakai untuk segala macam misi, yang membuatnya sangat sukses di pasar ekspor serta dipakai oleh 24 negara selain Amerika Serikat.

Pesawat  itu begitu popular di Mancanegara dan telah digunakan oleh 25 Angkatan Udara. F-16 merupakan proyek pesawat tempur Barat yang paling besar dan signifikan, dengan sekitar 4.000 F-16 sudah di produksi sejak 1976.

Menariknya, pesawat ini sudah tidak diproduksi untuk Angkatan Udara Amerika Serikat, namun masih diproduksi untuk ekspor.

F-16 dikenal memiliki kemampuan tempur di udara yang sangat baik, dengan inovasi seperti tutup kokpit tanpa bingkai yang memperjelas penglihatan, gagang pengendali samping untuk memudahkan kontrol pada kecepatan tinggi, dan kursi kokpit yang dirancang untuk mengurangi efek g-force pada pilot.

Pesawat ini juga merupakan pesawat tempur pertama yang dibuat untuk menahan belokan pada percepatan 9g.

Pada tahun 1993, General Dynamics menjual bisnis produksi pesawat mereka kepada Lockheed Corporation, yang kemudian menjadi bagian dari Lockheed Martin setelah merger dengan Martin Marietta pada tahun 1995.

Namun demikian, F-16 juga memiliki beberapa catatan ‘hitam’ dalam sejarah penerbangannya:
1. Berdasarkan informasi yang dihimpun Aktual.co, kecelakaan F-16 pernah terjadi di Tulungagung pada 15 Juni 1992. Sebelum jatuh, pesawat bernomor 1604 itu berputar-putar. Peristiwa itu tidak menelan korban jiwa, pilot selamat ke luar pesawat dengan kursi pelontar.

2. Nasib naas juga dialami pesawat F-16 nomor TS 1607 yang jatuh di ujung runway Lapangan Udara Halim Perdanakusumah pada 10 Maret 1967 silam. Dalam kecelakaan itu, sang pilot meninggal dunia.

3. Di Yunani, F-16 milik Yunani jatuh dalam latihan NATO di Spanyol pada  26 Januari 2015. Sebanyak 10 orang tewas dan 13 lainnya luka-luka pada kecelakaan tersebut.

4.  Manuver F-16 saat acara air show di ‘Mountain Home Air Force Base’, Idaho, Amerika Serikat, menimbulkan bencana, pada 14 September 2003. Dalam insiden itu, Kapten Christopher Stricklin berhasil keluar pesawat dengan kursi pelontar.

5. Di ajang ‘Carswell Air Force Base’ pada 8 Mei 1975, sebuah kecelakaan terjadi ketika pesawat F-16 yang baru dikembangkan oleh General Dynamics, mendarat darurat dalam Paris Air Show. Kecelakaan itu disebabkan oleh roda pendarat yang tidak dapat bekerja, pesawat yang diawaki oleh Anderson ini berhasil selamat tanpa terluka.

6.  Pesawat F-16C Block 42E mengalami kecelakaan di Kansas, Amerika Serikat pada 20 Oktober 2014 lalu. Kecelakaan terjadi saat pikot sedang latihan terbang. Beruntung, dalam insiden itu, pilot selamat.

7. Kemudian, musibah kembali menimpa pesawat USAF F-16C block 40 dari Skuardron 31st Fighter Wing, yang jatuh di Aviano Airbase, Italia, 2 Desember 2010. Pesawat ini mendarat darurat setelah melakukan terbang latih, tetapi pilot sukses menyelamatkan diri. (Dari Berbagai Sumber)

Artikel ini ditulis oleh: