Jakarta, Aktual.com — Kejaksaan Agung saat ini tengah menangani kasus dugaan penjualan hak tagih (cessie) pada Badan Penyehatan Perbankan Nasional. Kejagung menduga, penjualan aset yang dilakukan pemerintahan Presiden Megawati Soekarnoputri itu terjadi kerugian negara.
Direktur Eksekutif Energy Watch Ferdinand Hutahaean menduga, pengusutan kasus cassie BPPN yang dilakukan Kejagung untuk menekan kekuasan Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Megawati Soekarnoputri.
“Mungkin juga ini justru agendanya Presiden untuk menekan dominasi Megawati,” kata Ferdinand ketika berbincang dengan Aktual.com.
Dia pun berpesan, agar PDI-P menunjukan sikap atas kemelut yang terjadi saat ini. Terlebih, saat ini PDI-P sebagai partai penguasa. “PDI-P harus menunjukkan siapa yang berkuasa, itu yang bisa dilakukan.”
Dia pun menduga, kasus yang saat ini ditangani Kejagung sebagai proses tawar menawar politik oleh lembaga yang dipimpin oleh Muhammad Prasetyo itu. Sebab, pengusutan kasus cassie BPPN ini pasca Presiden Joko Widodo melakukan reshuffle Kabinet Kerja.
Dia pun berpesan kepada Jaksa Agung, sebagai kepala Koprs Adhiyaksa tak memilki nuansa politis dalam menangani perkara tersebut. “Kejagung harus mengusut semua pejabat BPPN. Dan tidak hanya mengusut kasus ini, karena ketika itu BPPN banyak menjual aset,” ujar dia.
Artikel ini ditulis oleh:
Wisnu