New York, Aktual.com – Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon , menyerukan disahkannya agenda baru pembangunan global yang berkelanjutan saat Sidang Majelis Umum menyerahkan rancangan kepada negara anggota.
“Agenda 2030 memiliki tujuan tinggi. Agenda ini menandai perubahan paradigma. Itu menyelesaikan urusan yang belum selesai dari Sasaran Pembangunan Milenium (MDGs), mengangkat tingkat ambisi dan menanggulangi tantangan serta masalah yang muncul,” kata Ban, dikutip dari Xinhua, Rabu (2/9).
“Hari ini, kita siap menyerahkan agenda ini kepada para pemimpin dunia untuk disahkan dalam pertemuan tingkat tinggi pada akhir September,” tambah Ban.
Ia mendesak semua negara agar terus memperlihatkan komitmen yang tetap kuat, keluwesan dan pandangan yang telah mereka perlihatkan dalam pengesahan agenda baru pembangunan.
Dalam pertemuan puncak pada September ini, kata Ban, para kepala negara dan pemerintahan diperkirakan bukan hanya mensahkan agenda baru tersebut, tapi juga menegaskan komitmen kuat politik mereka bagi pelaksanaannya tepat pada waktunya.
Di dalam pernyataannya, Presiden Sidang Majelis Umum PBB Sam Kutesa mengatakan 17 Sasaran Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) –unsur utama dalam kerangka kerja baru pembangunan, bersifat menyeluruh dan menangani dimensi sosial, ekonomi serta lingkungan hidup dari pembangunan yang berkelanjutan dengan cara yang terpadu.
“Kita haru memastikan urusan yang belum selesai dalam Sasaran Pembangunan Milenium, yang telah digabungkan ke dalam Sasaran Pembangunan Berkelanjutan, terus ditangani,” kata Sam Kutesa.
“Sehubungan dengan ini, perhatian yang lebih besar akan diperlukan antara lain dalam bidang pendidikan, kesehatan, perairan dan kebersihan, serta memajukan kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan dan pembentukan lapangan kerja,” ia menambahkan.
Selain itu, katanya, penanaman modal yang lebih besar akan diperlukan di banyak bidang seperti pembangunan prasaranan, peningkatan pembangunan dan pertumbuhan ekonomi yang berkesinambungan dan melibatkan banyak pihak, peningkatan kemampuan produksi, dan diciptakannya lebih banyak peluang kerja, terutama buat pemuda.
Artikel ini ditulis oleh: