Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI), Tito Sulistio (kedua kiri) didampingi Direktur Penilaian Perusahaan BEI, Samsul Hidayat, Direktur Pengawasan Transaksi dan Kepatuhan BEI, Hamdi Hassyarbaini, serta Direktur Pengembangan BEI, Hosea Nicky Hogan saat memberikan penjelasan pada jumpa pers di Galeri BEI, Jakarta, Kamis (27/8). Bursa Efek Indonesia (BEI) menemukan ada 14.000 transaksi kena batas bawah auto rejection. Enam Anggota Bursa (AB) dicurigai lakukan short selling. Tito mengaku tak habis pikir ada sejumlah perusahaan raksasa yang mengeruk begitu banyak sumber daya alam di Indonesia tapi mencatatkan sahamnya di luar negeri. AKTUAL/EKO S HILMAN

Jakarta, Aktual.com —  Pada perdagangan hari ini, Asjaya Indosurya Securities memperkirakan indeks harga saham gabungan (IHSG) bergerak di kisaran 4.336–4.470.

Kepala Riset Asjaya Indosurya Securities William Surya Wijaya mengatakan IHSG kembali mengalami tekanan, namun masih dalam tahap wajar. Support 4.336 berpotensi diuji, target resistance berada pada level 4.470, potensi menuju target resisten masih terlihat cukup kuat.

“Saat ini koreksi yang terjadi masih dalam tahapan wajar, merespons pergerakan global. Koreksi juga sedang terjadi pasca reli kenaikan sebelumnya,” kata William dalam risetnya di Jakarta, Kamis (3/9).

Ia menambahkan, rilis data ekonomi yang menunjukkan kondisi stabil perekonomian dalam negeri, akan menopang pergerakan IHSG hingga beberapa waktu ke depan.

“Hari ini IHSG berpotensi untuk melakukan manuver teknikal rebound,” tutupnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka