Semarang, aktual.com – Petugas Koramil Gajahmungkur 10/ Kodim 0733 BS Kota Semarang mengamankan Ulul Fadli (21), seorang mahasiswa Universitas 17 Agustus, lantaran memasang poster bergambar palu arit di tempat kosnya.

Mahasiswa yang duduk di semester V di Fakultas Hukum Untag tersebut dijemput langsung oleh Danramil 10/Kodim 0733 Kapten Inf Ikhwan, serta dua anggota Babinsa di kosanya milik Totok di Jalan Menoreh IX Nomor 2B, Kelurahan Sampangan, Kecamatan Gajah Mungkur Kota Semarang.

“Iya tadi tadi anggota kami mengamankan seorang mahasiswa Untag yang memasang poster simbol PKI di kos-kosanya di daerah Sampangan,” tegas Komandan Kodim 0733 Kota Semarang Letkol Kav Puji Setiono, Kamis (3/9).

Ia mengatakan penangkapan setelah mendapatkan laporan dari beberapa tokoh masyarakat, termasuk sang pemilik kos-kosan tersebut. Secara bersama-sama mendatangi kamar kos Fadli, asal warga Desa Kebonsari RT 02 RW I, Kecamatan Rowosari, Kabupaten Kendal.

Selain anggota TNI, mereka ikut mendatangi dan menjadi saksi penangkapan tersebut, antara lain Ketua RT setempat Edi, yang mewakili Ketua RW setempat Ramlan dan Totok yang merupakan pemilik kos.

“Saat didatangi oleh anggota kami, telah ditemukan poster warna dasar merah dan ditengahnya terdapat gambar palu arit warna kuning. Poster itu ditempel di pintu masuk kamar. Selain itu, ada gambar sablonan palu arit di dalam kamar kosnya (Fadli),” ungkapnya.

Saat ini, Fadli masih dimintai keterangan oleh anggota TNI di Markas Koramil Gajahmungkur 10 Kodim 0733 Kota Semarang, Jawa Tengah.

Selain memintai keterangan Fadli, anggota TNI juga memintai keterangan Yapi Dani (23) mahasiswa IKIP PGRI semester II Fakultas Biologi yang merupakan warga Sukorejo, Kendal, Jawa Tengah sebagai saksi.

Puji menambahkan, selain berhasil mengamankan dan memintai keterangan Fadli, petugas juga berhasil menyita dua barang bukti berupa poster warna dasar merah bergambar palu arit warna kuning dan stereo foam atau gabus yang digunakan mahasiswa tersebut sebagai mal atau alat untuk menyablon simbol PKI tersebut.

“Mal gabus stereo foamnya sepertinya sudah lama digunakan oleh mahasiswa itu,” pungkas dia.

Artikel ini ditulis oleh: