Jakarta, Aktual.com — Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi, Mahfud MD, menyatakan bahwa dirinya menanyakan berbagai penanganan kasus yang kelanjutannya dipertanyakan oleh masyarakat kepada para Komisioner Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
“Saya kesana (KPK) menanyakan beberapa kasus yang oleh masyarakat dipertanyakan. Saya diberikan gambaran oleh KPK dalam diksusi yang berlangsung hampir dua jam. Itu semua kasus harus terproses dan terdokumen dengan baik,” ujar Mahfud usai pertemuan dengan pimpinan KPK, Di gedung KPK, Jumat (4/9).
Namun demikian, ketika ditanya contoh kasus yang didiskusikan bersama dengan pimpinan lembaga antirasuah, Mahfud enggan mengungkapkannya. “Banyak hal,” kata dia.
Meski tidak spesifik ke satu kasus, Mahfud seakan mengisyaratkan jika perkara-perkara yang dibahas tadi, erat hubungannya dengan penguasa di negeri ini. Dia pun memberi saran agar Taufiequrrachman Ruki Cs selalu berpijak kepada skala prioritas. Artinya, setiap kasus yang ingin diselesaikan, harus yang berskala besar.
“Contohnya ada ratusan kasus dan itu kait mengkait satu dengan yang lain. Karena itu harus dipilih sesuai prioritas. Kalau sekaligus kan tidak mungkin,” terangnya.
“Saya menjadi ‘ngeri’ untuk satu kasus saja ternyata rangkaiannya bisa puluhan pejabat. Itu baru satu kasus,” kata mantan Ketua Tim Pemenangan Prabowo-Hatta tersebut.
Seperti diketahui, sampai saat ini setidaknya terdapat dua kasus besar yang belum diselesaikan oleh KPK. Contohnya, kasus dugaan korupsi terkait kebijakan Surat Keterangan Lunas (SKL) Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI).
Artikel ini ditulis oleh:
Nebby