Presiden Joko Widodo (kanan) berjabat tangan dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (tengah) dan Ketua Umum Perindo Hary Tanoesoedibjo (kiri) pada acara berbuka puasa bersama dengan pimpinan dan anggota DPD di rumah dinas ketua DPD Jalan Denpasar Raya Blok C III Nomor 8, Jakarta Selatan, Rabu (24/6). Sejumlah pimpinan partai politik, sejumlah menteri kabinet kerja dan anggota DPR serta DPD menghadiri acara tersebut. ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf/Asf/aww/15.

Jakarta, Aktual.com — Presiden Joko Widodo disebut kerap merayu Partai yang tergabung dalam Koalisi Merah Putih (KMP) untuk bergabung dalam Koalisi Indonesia Hebat (KIH) ke Pemerintahan.

Bahkan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, juga sempat dirayu untuk masusk Pemerintahan.

Demikian disampaikan Sekretaris fraksi Partai Golkar, Bambang Soesatyo, ketika acara diskusi, di Jakarta, Sabtu (5/9).

“Prabowo juga dirayu untuk bergabung dengan pemerintah,” ujar dia.

Tak segan-segan, Jokowi menjanjikan pos delapan menteri untuk partai yang tergabung ke KMP.

“Mereka katakan kalau ingin mendukung pemerintah, masuk dong ke dalam, gabung dengan kabinet. Kami kasih 6-8 menteri ini ke KMP,” kata dia.

Namun demikian, dari Partai-partai yang tergabung dalam KMP, cuma PKS saja yang tidak dirayu.

“Hanya PKS yang tidak pernah dirayu,” ungkap Bambang.

Diketahui, dari berbagai Partai yang tergabung di KMP, PAN diketahui telah sepakat bergabung ke pemerintahan.

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby