Jakarta, Aktual.com — Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Grup Pengelolaan Relasi Bank Indonesia (BI), Arbonas Hutabarat mengatakan bahwa setiap perekonomian China menurun 1%, maka akan berdampak pada perlambatan ekonomi Indonesia sebesar 0,6%. Pasalnya, China merupakan salah satu mitra dagang Indonesia yang ekonominya sangat berpengaruh.

“Ada bahayanya pertumbuhan China bagi Indonesia, setiap 1% penurunan Ekonomi Cina akan berdampak pada penurunan 0,6% terhadap perekonomian Indonesia. Mereka itu pembeli, kalau harga komoditas turun dan permintaan dunia turun, kita bakal kena dampaknya,” kata Arbonas dalam acara Journalist Training di Bandung, Sabtu (5/9).

Menurutnya, empat komoditas unggulan Indonesia yang saat ini anjlok, telah mengakibatkan permintaan China ikut menurun. Kondisi tersebut pun telah berdampak kepada ekspor Indonesia yang menurun, sehingga pertumbuhan ekonomi nasional ikut terkena imbasnya.

“Ekspor kita merosot. Contohnya batubara turun, dari 173 dolar per metrik ton pada 2008 turun jadi 57 dolar per metrik ton pada 2015. Empat komoditas unggulan kita yang hancur mengakibatkan permintaan China menurun, akibatnya juga berdampak pada ekspor kita merosot,” tutupnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka