Jakarta, Aktual.com —  Anggota Komisi III DPR Marsiaman Saragih berpendapat ada sesuatu yang janggal di balik penggantian Kabareskrim Mabes Polri Komjen Pol Budi Waseso (Buwas).

“Peristiwa penggantian Kabareskrim ini aneh bin ajaib,” kata DPR Marsiaman Saragih di Jakarta, Sabtu (5/9).

Secara khusus, Marsiaman menyatakan keanehan itu berupa reaksi Dirut PT Pelindo II RJ Lino yang langsung menelepon Kepala Bappenas Sofyan Jalil sesaat setelah Bareskrim menggeledah kantor RJ Lino Jumat (28/8).

Penggeledahan yang dipimpin langsung Buwas terkait dugaan tindak pidana korupsi pengadaan alat bongkar muat, “mobile crane” senilai Rp 45 miliar.

“Waktu itu RJ Lino mencak-mencak, tidak terima kantornya digeledah, bahkan sempat mengancam mau mengundurkan diri,” kata Marsiaman.

Kemudian yang terjadi, tambah Marsiaman, justru Kabaresksrim Buwas yang dicopot dari jabatannya.

“Ada apa ini?” tanyanya

Dirinya pun berharap kepolisian kuat dan berani membongkar kasus-kasus korupsi di negara ini. Sebab kalau kepolisian sudah kuat, maka KPK tidak akan diperlukan lagi, dan penindakan terhadap koruptor cukup oleh polisi dan kejaksaan.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka