Anak-anak bermain di dekat tangki air di Kampung Lourdes, Sebatik, Kalimantan Utara, Senin (24/8). Warga kesulitan mendapat air bersih karena sumber mata air yang letaknya jauh, mereka sekarang hanya mengandalkan air tadah hujan. ANTARA FOTO/Rosa Panggabean/foc/15.

Denpasar, Aktual.com – Gubernur Bali Made Mangku Pastika meminta masyarakat Nusa Penida, Kabupaten Klungkung, agar jangan sampai mencuri air dari saluran induk untuk kepentingan pribadi, karena akan berpengaruh terhadap distribusi air.

Pastika dalam kunjungan kerjanya ke Nusa Penida, Sabtu (5/9), mengatakan distribusi air sering kali terganggu karena ulah beberapa oknum masyarakat yang memanfaatkan air dari saluran induk secara pribadi.

“Air ini didatangkan dari uang negara, kalau mencuri air berarti mencuri uang negara jadi harus ditindak,” ujarnya.

Menurut Pastika, pengelolaan sumber mata air yang ada saat ini di Nusa Penida belum mampu memenuhi kebutuhan seluruh wilayah di pulau yang terletak di sebelah tenggara Pulau Bali itu.

Sumber mata air di seputaran Nusa Penida diantaranya di Desa Penida yang menghasilkan debit air 179 liter/detik, serta Guyangan dan Segening yang debitnya setengah dari Penida. Saat ini baru bisa dimanfaatkan sebanyak 40 liter/detik.

“Oleh karena itu, dibutuhkan upaya-upaya yang cepat dan nyata untuk memanfaatkan sumber mata air tersebut,” ucapnya.

Kedepannya, ia berharap bisa dimanfaatkan debit air sebanyak 100 liter/detik untuk pemenuhan kebutuhan seluruh wilayah.

Artikel ini ditulis oleh: