Jakarta, Aktual.co — International Monetary Fund (IMF) mengatakan, bahwa risiko stabilitas keuangan global telah meningkat. Dalam laporan tersebut, IMF juga menyatakan, bahwa negara-negara yang mengekspor minyak dan komoditas lainnya akan sangat terpengaruh akan hal tersebut.
“Risiko terhadap sistem keuangan global telah meningkat sejak Oktober,” ujar Konselor Keuangan IMF, Jose Vinals, demikian dilansir BBC Business, Kamis (16/4).
IMF mengakui, bahwa penurunan harga minyak dan komoditas lainnya membantu prospek ekonomi global. Namun, IMF membuat tantangan besar bagi negara dan perusahaan-perusahaan yang ekspor mereka.
Sementara itu, uutang juga menjadi perhatian bagi pemerintah bergantung pada pendapatan minyak seperti Nigeria dan Venezuela. Banyak eksportir minyak utama lainnya memiliki cadangan yang cukup dan memungkinkan mereka untuk mengatasi harga yang lebih rendah dalam beberapa waktu terakhir.
Negara-negara berkembang lainnya, yang mengimpor komoditas, mengambil keuntungan menjadi harga yang lebih rendah
Mutasi di pasar mata uang juga telah memukul beberapa negara berkembang.
Kenaikan nilai dolar AS meningkatkan beban pembayaran bagi perusahaan dan pemerintah yang mendapat pinjaman dalam mata uang AS. Beberapa juga menghadapi arus besar modal.
Artikel ini ditulis oleh:

















