Seorang pria memantau kondisi pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (15/7). IHSG ditutup melemah 0,65 persen atau 31,96 poin ke posisi 4,869.85 pada penutupan bursa saham sebelum libur lebaran dan akan kembali diperdagangkan pada Kamis (23/7) mendatang. ANTARA FOTO/Vitalis Yogi Trisna/ed/pras/15

Jakarta, Aktual.com — Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan pagi ini dibuka di zona pelemahan. Indeks terkoreksi 18 poin akibat tekanan jual yang dipicu sentimen negatif di pasar global.

IHSG turun 18,121 poin (0,41%) ke level 4.397,222 pada perdagangan preopening. Sementara Indeks LQ45 melemah 4,640 poin (0,62%) ke level 745,207.

Mengawali perdagangan, IHSG terpangkas 23,154 poin (0,52%) ke level 4.392,189. Sedangkan Indeks LQ45 terkoreksi 6,067 poin (0,81%) ke level 743,780. Hingga pukul 9.05 waktu JATS, IHSG turun 35,544 poin (0,81%) ke level 4.379,799. Sementara Indeks LQ45 mundur 8,553 poin (1,19%) ke level 740,922.

NH Korindo Securities Indonesia dalam risetnya mengemukakan, laju IHSG pekan lalu yang diharapkan dapat melanjutkan kenaikan dengan memfaktorkan kenaikan pada laju bursa saham AS tampaknya tidak terimbas pada laju IHSG yang justru berbalik melemah.

Penguatan yang terjadi sebelumnya pun hanya sebatas technical rebound yang dimanfaatkan pelaku pasar untuk profit taking.

“Meski tidak banyak profit maupun gain yang diambil namun, tampaknya pelaku pasar lebih memilih untuk mencari aman dibandingkan mempertahankan aksi belinya untuk membuat tren kenaikan pada laju IHSG,” ujar Kepala Riset NH Korindo Securities Indonesia, Reza Priyambada.

Pada perdagangan Senin (7/9) IHSG diperkirakan Reza berada pada rentang support 4.325-4.365 dan resisten 4.465-4.478. Kondisi IHSG tidak jauh berbeda dari sebelumnya, kembali rentan terjadi pelemahan lanjutan jika tidak adanya sentimen positif untuk mengangkat IHSG.

“Peluang penguatan pun menjadi lebih kecil dan cenderung melanjutkan pelemahannya. Untuk itu, tetap mewaspadai adanya sentimen yang dapat berimbas negatif pada laju IHSG,” pungkasnya.

Artikel ini ditulis oleh: