Jakarta, Aktual.co — Pengamat politik dan Direktur Eksekutif Indo Barometer Muhammad Qodari menolak gerakan deparpolisasi. Sebab, hal ini tidak sesuai dengan sistem politik demokrasi yang dianut Indonesia.
“Tidak ada demokrasi tanpa partai politik dan partai politik adalah pilar demokrasi. Partai politik memegang peranan fundamental dalam roda pemerintahan demokratis,” ujar Qodari, di Jakarta, Kamis (16/4).
Menurutnya, belakangan ini memang fenomena munculnya gerakan deparpolisasi mulai terasa. Bahkan, situasinya sekian lama semakin menguat.
”Memang terasa ada banyak pihak yang mengatasnamakan independensi melihat partai sebagai beban demokrasi,” katanya.
Qodari menuturkan keberadaan partai politik sangatlah penting di dalam sebuah negara yang demokratis. Sebab, tugas partai adalah menjadi sarana terjadinya agregasi kepentingan masyarakat, wahana komunikasi politik, kaderisasi, dan regenerasi kepemimpinan bangsa.
Maka, lanjutnya, adaya tugas utama tersebut, menjadi tidak bisa dipungkiri bila eksistensi partai politik merupakan sarana penghubung antara negara dan masyarakat.
“Memang sampai kini fungsi dan kerja partai politik belum maksimal. Namun, ini tak bisa dijadikan alasan bila partai politik lebih baik ‘dibuang ke laut’ saja. Sebab, ke depan peran partai politik justru harus diperkuat,” katanya.
Artikel ini ditulis oleh:

















