pmc09 1111 hajib 01.JPG

Jakarta, Aktual.com — Hanya 17 persen Muslimah di Inggris melakukan olahraga, dimana para atlet muslim perempuan percaya, bahwa dengan mengenakan hijab khusus olahraga bisa membuat perbedaan serta meningkatkan jumlah Muslimah yang ingin berpartisipasi dalam olahraga untuk negaranya.

Begum Ruqsana, juara seni bela diri Inggris mengatakan, bahwa agama dan budaya bukanlah penghalang wanita muslimah untuk berolahraga. Dia mengatakan, bahwa beberapa gadis berhijab kemungkinan tidak mengambil andil dalam olahraga, lantaran menyadari bagaimana penampilan mereka dan merasa tidak nyaman ketika latihan.

Keyakinan, bahwa hijab olahraga bisa membuat perbedaan juga dikatakan oleh Rimla Akhtar, Muslim Women’s Sports Foundation. Dia mengatakan, bahwa pakaian olahraga merupakan bagian penting untuk meningkatkan performa.

Berbeda dengan hijab pada umumnya, hijab normal terasa tidak nyaman saat digunakan untuk olahraga.

“Ketika kamu bermain terkadang kamu harus membetulkannya kembali,” ujar Qamaar Musaad asal Manchester.

Hijab tidak pernah menimbulkan masalah bagi atlet Muslim. Olahraga fisik seperti rugbi dan taekwondo mengizinkan wanita Muslimah untuk mengenakan hijab saat bertanding.

Tahun lalu, Fedaration International Basketball Association (FIBA) mencabut larangan mengenakan jilbab saat bertanding. Membuka harapan baru bagi sejumlah pemain Muslimah berhijab. (Laporan Reporter Aktual.com/ M Fikry Hizbullah)

Artikel ini ditulis oleh: