Jakarta, Aktual.com — Guna mengatasi tantangan yang dihadapi komunitas Muslim Amerika, umat Muslim mengadakan konvensi tahunan ISNA, yang diselenggarakan di kota Chicago, Amerika Serikat.
Hal ini sangat penting untuk mendefinisikan diri mereka dan menciptakan narasi otentik mereka sendiri dalam memahami deskripsi yang benar terhadap apa yang mereka yakini.
“Telah ada penurunan favorability Muslim dari 35 persen menjadi 27 persen pada tahun 2014, menurut sebuah jajak pendapat 2014 ‘Zogby’,” kata Maha Elgenaidi, CEO sekaligus ketua di ING (Jaringan Islam Group) mengatakan, dalam sesi sambutannya pengantarnya.
“Menurut sebuah jajak pendapat ‘Pew 2014’, Muslim dinilai ‘paling negatif dalam sentimen dari semua kelompok agama,” tambahnya.
Sesi menarik, diadakan pada Sabtu (5/9) lalu dimana disorot proyek dengan mempromosikan narasi alternatif, termasuk film dokumenter dan buku tentang pahlawan Muslim.
Daniel Tutt Persatuan Productions Foundation (UPF), yang memiliki misi menciptakan perdamaian melalui media, mencatat bahwa Islamophobia mempengaruhi semua warga Amerika.
“Pada dasarnya orang Amerika baik,” kata Tutt.
“Hanya 45 persen tahu Muslim secara pribadi, sehingga sebagian besar orang tahu Muslim melalui media.”
Berbicara tentang karya UPF dalam melawan ‘stereotip’ negatif tentang Muslim, ia mengatakan, “Kami menawarkan program untuk memanusiakan Muslim dengan menciptakan film-film dokumenter.”
Ameena Jandali, seorang anggota pendiri Islamic Networks Group (ING), memperingatkan, bahwa ISIL dalam hal ini merupakan definisi persepsi Islam dan Muslim yang salah di kalangan masyarakat AS.
“Semua orang tahu Islam melalui ISIL,” katanya.
“Ini belum pernah terjadi sebelumnya dibandingkan dengan dekade sebelumnya.”
“Ada frame tertentu yang mendefinisikannya melalui cerita,” tambah Jandali.
“Solusinya adalah dengan menyajikan gambar beragam Muslim, mengidentifikasi kesamaan dan berbagi pengalaman dengan orang Amerika, dan menyoroti kontribusi Muslim.”
Untuk diketahui, ING (Islam Networks Group) merupakan sebuah organisasi non-profit Negeri Paman Sam yang dihormati dengan afiliasi di seluruh negeri yang melawan prasangka serta diskriminasi terhadap Muslim Amerika.
“Tema konvensi tahun ini dirancang untuk menyoroti tantangan yang berbeda yang dihadapi Muslim Amerika saat ini dan kebutuhan penting untuk membentuk komunitas Muslim,” demikian menurut ISNA.
Artikel ini ditulis oleh: