Jakarta, Aktual.com — Pejabat Wali Kota Dumai, Arlizman Agus, mengintruksikan Dinas Pendidikan dan kepala sekolah dasar untuk meliburkan anak didik karena udara tercemar akibat kabut asap sisa kebakaran lahan.

Kondisi udara tercemar asap yang sudah terjadi dalam sepekan ini dinilai membahayakan kesehatan peserta didik sekolah dasar serta masyarakat umum yang beraktivitas di luar ruangan.

“Sekolah yang berada di daerah kabut asap pekat kita minta untuk meliburkan anak murid karena bisa membahayakan kesehatan, seperti di Kecamatan Sungai Sembilan dan Bukit Kapur,” katanya di Dumai, Selasa (8/9).

Sementara bagi sekolah yang berada di kawasan perkotaan atau kondisi kabut asap sedang agar menggunakan masker dan mengurangi kegiatan belajar mengajar di luar ruangan.

Masa libur sekolah ini, lanjut dia, hanya bersifat kondisional dan anak didik akan kembali belajar seperti biasa setelah kondisi asap mulai mereda.

“Agar tidak mudah diserang penyakit akibat asap, maka sebaiknya gunakan masker dan perbanyak minum air putih,” ujarnya.

Menurutnya, untuk mengurangi dampak buruk kabut asap, sejumlah instansi Pemkot Dumai telah membagikan sebanyak 30 ribu masker kepada masyarakat di tempat umum dan beberapa ruas jalan.

Selain itu, asap juga membuat sejumlah jadwal penerbangan di Bandara Pinang Kampai harus tertunda beberapa jama atau batal terbang karena jarak pandang pilot hanya 300 meter.

Artikel ini ditulis oleh: