Jakarta, Aktual.com – Dinas Pendidikan Kota Bekasi, Jawa Barat, siap dukung pemberantasan praktik percaloan pada Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2015. Menyusul terungkapnya kasus dugaan penipuan PPBD online 2015 yang melibatkan salah satu staf Dinas Pendidikan Kota Bekasi berinisial AM.
“Kami siap memberikan bukti dan menghadirkan saksi dalam pengungkapan itu,” kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Bekasi Rudi Sabarudin di Bekasi, Selasa (8/9).
Diinformasikan, AM diduga terlibat dalam praktik percaloan PPDB 2015 dan membawa kabur uang korbannya hingga ratusan juta rupiah. Saat ini pihaknya masih terus berkounikasi kepada Inspektorat yang tengah menyelidiki kasus tersebut.
Rudi menilai, penipuan calon siswa baru yang diduga di lakukan AM merupakan bentuk pelanggaran berat dan harus mendapatkan sanksi tegas jika terbukti berdasarkan fakta hukum.
AM diduga kuat terlibat dalam jaringan percaloan PPDB 2015 dengan mengumpulkan uang suap dari para calon orang tua siswa sebesar total Rp200 juta lebih. Modusnya, AM menjanjikan para korbannya dapat menyekolahkan anak mereka di sekolah favorit Kota Bekasi meski nilainya berada di bawah rata-rata.
Namun hingga penutupan PPDB pada Juli 2015, AM belum menepati janjinya dan justru kabur membawa uang yang terkumpul dari korbannya.
Artikel ini ditulis oleh: