Jakarta, Aktual.com — Laju IHSG akhirnya dapat kembali merasakan hinggap di zona merah. Padahal di awal perdagangan kemarin, aksi jual masih terjadi dan membuat laju IHSG masih terbenam di teritori negatif.

“Pelemahan yang terjadi, kurang lebih seperti yang kami perkirakan sebelumnya. Akan tetapi, di pertengahan sesi kedua laju IHSG kembali mengalami kenaikan secara bertahap,” ujar Kepala Riset NH Korindo Securities Indonesia, Reza Priyambada, Rabu (9/9).

Mulai meningkatnya volume kenaikan memicu pelaku pasar kembali masuk dengan memanfaatkan pelemahan sebelumnya. Saham-saham properti yang sempat melemah sebelumnya kembali diburu, terutama pada saham-saham 2nd liner properti hunian dan saham-saham properti sub sektor konstruksi.

Tidak hanya itu, beberapa saham bank seperti BBNI dan BBRI turut menopang penguatan IHSG seiring penilaian hasil stress test yang mengindikasikan masih terjaganya pengelolaan risiko di kegiatan operasionalnya.

“Skenario kami akan penguatan ternyata lebih dipilih oleh IHSG dan mendapat dukungan dari sentimen jelang pengumuman paket kebijakan ekonomi pada hari ini,” jelas dia.

Pada perdagangan Rabu (9/9) IHSG diperkirakan Reza berada pada rentang support 4.250-4.285 dan resisten 4.328-4.343. Adanya peningkatan volume beli membuat laju IHSG mencoba untuk bertahan dari pelemahannya.

“Diharapkan penguatan yang terjadi tidak hanya sebatas technical rebound yang masih rentan untuk kembali berbalik melemah. Tetap mewaspadai adanya sentimen yang dapat berimbas negatif pada laju IHSG,” pungkasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka