Jakarta, Aktual.com — Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan bahwa para bankir melaporkan kondisi perbankan nasional dalam kondisi baik meskipun perekonomian melambat.
“Sebelum masuk ruangan ini saya bertukar pikiran dengan direksi bank,” kata Presiden Jokowi ketika membuka Indonesia Banking Expo (Ibex) 2015 di Jakarta Convention Center (JCC), Rabu (9/9).
Presiden menyebutkan dalam kesempatan itu dirinya menanyakan kondisi perbankan saat ini dan meminta para bankir itu terbuka menjelaskan kondisi sebenarnya.
“Saya minta agar blak-blakan saja bagaimana sebenarnya kondisi bank seperti apa, mereka sampaikan bapak tidak usah khawatir,” kata Jokowi.
Presiden Jokowi menyebutkan para bankir juga menyebutkan kredit bermasalah (NPL) juga tidak mengkhawatirkan, demikian juga dengan pertumbuhan kredit.
“Pertumbuhan kredit mencapai 15-16 persen, masih ada pertumbuhan,” katanya.
Mengenai keuntungan, lanjut Presiden, Dirut BCA mengakui adanya sedikit penurunan.
“Terima kasih kepada para direksi bank atas tukar pikirannya tadi, meski kondisi perbankan baik, kita harus hati-hati dan waspada,” katanya.
Dalam kesempatan itu Presiden Jokowi juga menyampaikan apresiasi kepada Perhimpunan Bank Nasional (Perbanas) yang menyelenggarakan Ibex kelima kalinya pada 9-11 September 2015.
Menurut Presiden, tema Ibex 2015 Pengembangan Perbankan Digital dalam Memperluas Akses Keuangan dan Pelayanan Kepada Masyarakat sesuai dengan upaya untuk meningkatkan inklusi keuangan ke masyarakat.
“Tingkat inklusi keuangan kita masih rendah, baru 54 persen penduduk yang punya akses terhadap lembaga keuangan resmi,” katanya.
Menurut dia, masih ada yang harus dijangkau oleh lembaga keuangan resmi seperti mereka yang ada di daerah terpencil, perbatasan dan wilayah kepulauan.
“Ke depan semua harus bisa mengakses lembaga keuangan resmi, rakyat harus jadi subjek aktif sebagai mobilisator pendanaan pembangunan,” katanya.
Presiden menyebutkan perlu langkah terobosan untuk mencapai inklusi keuangan hingga menjangkau seluruh masyarakat.
“Lembaga keuangan tidak hanya punya misi mempermudah transaksi oleh masyarakat tapi juga punya misi edukasi agar masyarakat melek keuangan,” kata Presiden Jokowi.
Artikel ini ditulis oleh:
Eka