Dalam aksinya Perak mendesak Kejagung untuk berani mengungkap dan menangkap mega skandal korupsi BLBI dan penjualan ases-aset BPPN yang melibatkan Presiden ke 5 Megawati Soekarnoputri, Syarifudin Tumenggung dan mantan Menteri BUMN Laksamana Soekardi.

Jakarta, Aktual.com — Puluhan massa yang mengatasnamakan dirinya Pemuda Restorasi Anti Korupsi (Perak) menggeruduk kantor Kejaksaan Agung, Jalan Sultan Hasanuddin , Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (9/9).

Mereka meminta agar Kejaksaan melakukan penyelidikan kasus penjualan aset-aset murah BPPN secara maksimal. Selain itu, massa juga mendesak memeriksa mantan Presiden Megawati Soekarnoputri dalam kasus BLBI.

“Untuk itu Perak meminta Kejaksaan Agung untuk mengadili dan menahan para konglomerat hitam yang terlibat korupsi BLBI dan penjualan aset-aset murah,” ujar koordinator lapangan Aditya Iskandar.

Menurutnya, dengan adanya skandal BLBI negara telah dirampok hingga ratusan triliun oleh sekelompok orang yang berkuasa di rezim Megawati kala itu.

“Para pelaku seperti Syafruddin Tumenggung, Salim Grup, Maria P Lumowa, Kaharudin Ongko dan lain-lain tidak boleh kita biarkan bebas lepas setelah mereka merampok uang negara,” kata Aditya.

Bahkan, disela sela demonstrasi berlangsung masa dengan serentak berteriak bahwa ketua umum PDI-P itu adalah ‘Ratu Koruptor’.

“Sebagai simbol perempuan kita sebut saja dia (Megawati Ratu Koruptor),”teriak masa aksi sebelum meninggalkan gedung Kejaksaan Agung.

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby