Perum Bulog mulai merealisasikan impor sapi siap potong untuk meredam kenaikan harga daging sapi. Untuk tahap pertama, Bulog mendatangkan sapi siap potong sebanyak 2.390 ekor yang diimpor dari Australia untuk tahap pertama.

Semarang, Aktual.com — Menjelang dua minggu hari raya kurban atau Idul Adha 1436 Hijriah, sejumlah peternak sapi di desa Sidorejo Kelurahan Tambangan kecamatan Mijen Semarang mengoptimalkan tahap penggemukan. Peternak terus memberikan perawatan penggemukan daging sapi, seiring permintaan hewan qurban sapi lebih tinggi dibandingkan kambing.

Sugiyono, salah peternak di RT 01/RW III mengatakan saat ini ada belasan penggemukan sapi dengan kandang seluas 1 hektar. Rata-rata sapi yang digemukan rata-rata berusia dua tahun.

“Ini terus kami kasih makan supaya bobotnya bertambah menjadi 300 kilogram, dan saat ini ramai dipesan pembeli,” ujarnya, Kamis (10/9).

Ia menyebut proses penggemukan sapi telah berlangsung setahun terakhir. Waktu saat ini, pihaknya hanya menjaga sapi dari penyakit antraks maupun antisipasi lain yang menyebabkan nafsu makan sapi berkurang.

“Harga rata-rata di sini sekitar Rp17 juta-Rp18 juta per ekor. Ini merupakan jenis sapi Jawa yang kami kembangbiakan sejak lama di Desa Sidorejo,” kata Sugiyono.

Untuk melakukan perawatan pada hewan itu, ia rutin memberi makan rumput kering dan pasokan air. “Tiap hari saya kasih makan dua kali mulai pagi dan sore hari,” tutur Sugiyono.

Ia menambahkan juga rutin melakukan vaksinasi dan memberi vitamin setiap sebulan sekali. “Kami berharap bisa memasok kebutuhan hewan kurban bagi warga Semarang saat Idul Adha tiba,” tandasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka