Jakarta, Aktual.com — Menteri BUMN Rini Soemarno akan memimpin rapat dengan jajaran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro, Jawa Timur, terkait pengembangan industri migas untuk percepatan pembangunan ekonomi di daerah setempat, Jumat (11/9).

Asisten III Bidang Administrasi dan Umum Pemerintah Kabupaten Bojonegoro Yayan Rohman, mengatakan, Menteri BUMN Rini Soemarno, akan memimpin rapat dengan jajaran pemkab soal rencana program pembangunan di daerah terkait pengembangan industri migas.

Dalam rapat itu Bupati Bojonegoro Suyoto akan menyampaikan berbagai program pembangunan yang mampu mempercepat ekonomi masyarakat.

“Program pembangunan yang sudah dicanangkan membutuhkan dukungan Pemerintah Pusat, agar bisa segera direalisasikan,” tegasnya.

Di Bojonegoro, lanjut dia, Menteri BUMN Rini Soemarno akan meninjau proyek minyak Blok Cepu di Kecamatan Gayam dan berkunjung ke kebun belimbing di Desa Ngringinrejo, Kecamatan Kalitidu.

Selain itu, ia juga akan mengunjungi perkampungan rumah walet di Desa Sukowati, Kecamatan Kapas.

“Menteri BUMN Rini Soemarno juga diagendakan meninjau proses produksi sarang burung walet di Kecamatan Kedungadem,” jelas dia.

Sesuai data di pemkab, program pembangunan yang mendesak direalisasikan, antara lain, pembangunan Waduk Gonseng, di Kecamatan Temayang, Bendung Karanongko Bengawan Solo di Kecamatan Margomulyo.

Selain itu, juga berdirinya pabrik pupuk PT Kujang, yang akan memanfaatkan produksi gas lapangan Jambaran-Tiung Biru (TBR), juga program pemkab membangun pelabuhan darat dan lapangan terbang perintis.

Bupati Bojonegoro Suyoto, sebelumnya, menjelaskan keberadaan Bendung Karangnongko Bengawan Solo dan Waduk Gongseng, akan mendukung kebutuhan air untuk irigasi areal pertanian.

Kalau dua tampungan air bisa direalisasikan, menurut dia, target produksi padi di daerahnya yang saat ini sekitar 850 ribu ton gabah kering giling (GKG), bisa meningkat menjadi 1,5 juta ton GKG.

“Meningkatnya produksi padi akan semakin mendukung swasembada pangan,” katanya, menegaskan.

Ia menambahkan pemkab mencanangkan daerahnya sebagai lumbung pangan nasional, selain lumbung energi, dengan pertimbangan juga untuk mengantisipasi berakhirnya industri migas.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka