Jakarta, Aktual.com — Juru bicara Partai Demokrat Kastorius Sinaga menyebut Indonesia dibawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla terancam menjadi negara gagal akibat masalah yang tak juga bisa diredam pemerintah.
Kastorius mengatakan, saat ini perkembangan ekonomi sangat mencemaskan. Rupiah terus melorot ke ambang paling kritis seperti saat krisis moneter 1998. Gelombang PHK makin nyata dan ketersediaan serta harga kebutuhan pokok semakin tak terjangkau oleh masyarakat miskin.
“Prediksi pemerintahan Jokowi soal pertumbuhan ekonomi akan meroket di kwartal terakhir tahun ini juga meleset, jauh panggang dari api,” ujar Kastorius di Jakarta, Jumat (11/9).
Menurutnya, hal ini karena rendahnya penyerapan fiskal serta merosotnya investasi riil. Disamping itu, lanjutnya, daya beli atau consumption rate terus melemah akibat merosotnya produktivitas masyarakat”Semua ini mengingatkan kita pada ancaman fenomena ‘failed state’ atau negara gagal” cetus Kastorius
Terkait hal itu, Kastorius mengungkapkan fenomena negara gagal tidak hanya ditandai oleh pertikaian politik seperti di negara-negara Afrika atau Timur Tengah.
“Untuk negara-negara demokratis baru emerging market seperti Indonesia, gejala negara gagal selalu dimulai dari ranah ekonomi dan kapabilitas negara di dalam mengelola krisis yang muncul dari sektor ekonomi,” terang dia
Kastorius menghimbau agar Pemerintah Jokowi-JK harus menyadari dan jangan menganggap remeh akan kemungkinan munculnya spiral destruksi krisis ekonomi yang dialami Indonesia saat ini.
“Kalangan masyarakat menengah ke bawah mengalami tekanan krisis yang sangat hebat saat ini yang kemudian mengerus tingkat kepercayaan mereka terhadap kapasitas pemerintah di berbagai bidang, seperti ekonomi, hukum dan jaring pengaman sosial” pungkas ketua DPP PD ini.
Selain itu, lanjut Kastorius, kegaduhan politik di tingkat elit kabinet dan parlemen secara langsung telah mengkikis harapan maayarakat akan adanya perbaikan dari ranah elit politik.
“Semua ini ibarat bom waktu yang bisa menghantar Indonesia ke ambang negara gagal (failed state). Gagal dari sisi ekonomi yang berujung pada gejolak politik,” tambahnya
Karenanya, Pemerintah harus kerja ekstra keras untuk mengendalikan krisis dan memberi signal positif ke masyarakat akan adanya tanda-tanda perbaikan ekonomi.
“Tidak sebaliknya, sibuk saling menyalahkan dan berlindung di balik kesulitan faktor global” tandasnya
Artikel ini ditulis oleh: