Terlihat Ketua Umum Ikatan Mahasiswa Muhammdiyah (IMM) Beny Pramula dipukuli oleh anggota kepolisian saat akan maju kehalaman Istana Merdeka, di Jakarta, Kamis (11/9/2015). Sebelumnya ratusan mahasiswa dan pemuda yang tergabung dalam Solidaritas Nasional Pembebasan Indonesia (SNPI) melakukan aksi didepan Istana Negara

Jakarta, Aktual.com – Aksi dorong-mendorong antara mahasiswa dan polisi sempat mewarnai unjuk rasa siang tadi di depan Istana Merdeka.

Aksi awalnya berlangsung tertib dan tenang. Mahasiswa pun leluasa menyuarakan aksinya menuntut mundurnya pasangan Jokowi-JK.

Namun suasana berubah menjadi gaduh saat barisan mahasiswa terlibat adu dorong dengan petugas kepolisian. “Revolusi, revolusi, revolusi,” teriak mahasiswa kompak sembari mencoba menerobos barisan penjagaan polisi.

Petugas yang awalnya hanya bertahan, ternyata berubah beringas dan balik mendorong kumpulan mahasiswa. Bahkan kerumunan polisi tampak semangat mengeroyok salah seorang pendemo.

Aksi pun berubah ricuh selama beberapa menit. Sampai kedua pihak baik mahasiswa dan polisi menahan diri. Setelah suasana tenang, polisi berjanji menindak anggotanya jika terbukti melakukan pelanggaran.

Seperti anggap angin saja janji itu, ratusan mahasiswa kembali melanjutkan aksinya mendesak Jokowi-JK mundur karena dinilai gagal memperbaiki kondisi.

Artikel ini ditulis oleh: