Medan, Aktual.co — Konflik yang terjadi di internal Partai membuat Partai Golkar terganggu keikutsertaannya dalam pilkada Kabupaten Kota di Sumatera Utara.
Hal itu dikatakan Ketua DPD Golkar Sumut kubu Aburizal Bakrie, Ajib Shah, di Medan, Rabu (15/4).
“Seyogyanya harusnya sudah kita lakukan (proses penjaringan calon), polemik ini mengganggu dan mengurangi kepercayaan figur,” kata Ajib.
Ajib yang juga menjabat ketua DPRD Sumut itu mengakui, progres keikutsertaan Partai Golkar memang dilaksanakan ditingkat Kabupaten Kota masing-masing. Hingga hari ini, belum ada laporan dari daerah terkait perkembangan pilkada.
“Laporan ke provinsi belum, di daerah penjaringan nama baru sampai ke provinsi,” katanya.
Sebelumnya, Ajib menyesalkan terjadinya perpecahan di tubuh Golkar. Dirinya tak menginginkan perpecahan itu karena telah merusak partai Golkar.
“Jangan sampai partai ini pecah, dan kita menari diatas gendang orang lain. Capek kita berjuang, jadi kepengurusan yang selama ini solid, karena ada gerakan Plt jadi koyak kan?,” tuturnya.
Seluruh pihak diharap menahan diri hingga adanya putusan inkrah terkait konflik yang terjadi. Kedua kubu juga diingatkan untuk menjalankan kesepakatan bersama yang sebelumnya sudah dibicarakan.
“Pertama kalau ada keputusan kekuatan hukum tetap, Bali atau Ancol, pihak dimenangkan mengakomodir yang kalah. Kedua, sepakat tidak melahirkan partai baru, dan ketiga jangan membawa konflik itu kedaerah,” katanya.
Saat ini, pihaknya telah melakukan revitalisasi, baik di kepengurusan partai maupun komposisi Fraksi Golkar di DPRD Sumut.
Artikel ini ditulis oleh:

















