Jakarta, Aktual.co — Badan Pusat Statistik menyatakan kinerja ekspor Indonesia pada Maret 2015 mengalami kenaikan sebesar 12,63 persen menjadi 13,71 miliar dolar Amerika Serikat, sementara pada Februari lalu tercatat
ekspor hanya 12,17 miliar dolar AS.
“Nilai ekspor Maret 2015 mencapai 13,71 miliar dolar AS, atau mengalami peningkatan sebesar 12,63 persen jika dibandingkan Februari lalu,” kata Kepala BPS, Suryamin, dalam jumpa pers di Jakarta, Rabu (15/4).
Namun Suryamin mengatakan kinerja ekspor yang mencapai 13,71 miliar dolar AS tersebut jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2014 lalu, mengalami penurunan sebesar 9,75 persen.
Untuk ekspor nonmigas sendiri, pada Maret 2015 mencapai 11,72 miliar dolar AS atau mengalami kenaikan 12,50 persen jika dibandingkan Februari 2015, yang tercatat sebesar 10,41 miliar dolar AS.
Peningkatan terbesar ekspor nonmigas Maret 2015 terhadap Februari 2015 terjadi pada bahan bakar mineral sebesar 324,7 juta dolar atau mencapai 23,61 persen, sedangkan penurunan terbesar terjadi pada nikel sebesar 45,9 juta dolar atau 55,03 persen.
Ekspor nonmigas ke Amerika Serikat Maret 2015 mencapai angka terbesar yaitu 1,33 miliar dolar AS, disusul Jepang dengan nilai 1,28 miliar dolar dan Tiongkok sebesar 1,11 miliar dolar, dengan kontribusi ketiganya mencapai 31,69 persen.
Berdasarkan sektor, ekspor nonmigas hasil industri pengolahan periode Januari-Maret 2015 turun sebesar 8,00 persen dibanding periode yang sama tahun 2014, dan ekspor hasil tambang dan lainnya turun 12,03 persen, sementara ekspor hasil pertanian naik sebesar 3,99 persen.
Menurut provinsi asal barang, ekspor Indonesia terbesar pada periode Januari-Maret 2015 berasal dari Jawa Barat dengan nilai 6,32 miliar dolar atau 16,14 persen, Kalimantan Timur sebesar 5,23 miliar dolar atau 13,38 persen dan Jawa Timur sebesar 4,67 miliar dolar atau 11,93 persen.
Secara kumulatif nilai ekspor Indonesia Januari-Maret 2015 mencapai 39,13 miliar dolar atau mengalami penurunan 11,67 persen dibanding periode yang sama tahun 2014 yang tercatat sebesar 44,3 miliar dolar AS.
Sementara ekspor nonmigas mencapai 33,43 miliar atau menurun 8,23 persen jika dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya yang sebesar 36,42 miliar dolar.
Artikel ini ditulis oleh:













