Jakarta, Aktual.com — Politikus Golkar Nurdin Halid merespon wacana ‘Golkar Baru’ yang direncanakan berlangsung pada Oktober 2015.
Meski tak langsung memberikan sinyal menyetujui, Nurdin menyebut bila sesuai dengan AD/ART, munas bisa dilakukan kapan saja.
“Munas kapan saja, asal sesuai AD ART. Ya soal pesertanya, pelaksanaannya atau penyelenggaranya,” kata Nurdin, di Jakarta, Sabtu (12/9).
Politikus Golkar kubu Agung Laksono, Yorrys Raweyai sebelumnya mengatakan bahwa munaslub sudah sesuai dengan putusan Mahkamah Partai Golkar.
Munas nantinya tanpa dihadiri oleh Agung Laksono dan Aburizal Bakrie (Ical). “Tinggal teknis bagaimana, legalitasnya, pesertanya,” ujar Yorrys.
Kompromi pilkada yang sebelumnya dimediasi Jusuf Kalla, diyakini bisa menjadi lompatan dalam menggelar munaslub dan melahirkan ketum baru, bukan Agung Laksono ataupun Ical.
“Ya kalau mau tunggu proses hukum, nggak bisa. Kalau menunggu proses hukum masih akan timbulkan masalah karena masih menang kalah,” tambahnya.
Artikel ini ditulis oleh: