Jakarta, Aktual.co — Nilai ekspor Indonesia pada Maret 2015 meningkat 12,63 persen mencapai USD13,71 miliar jika dibandingkan bulan lalu. Sementara jika dibandingkan Maret 2014, ekspor Indonesia menurun 9,75 persen.

Peningkatan ekspor pada Maret 2015 disebabkan oleh meningkatnya ekspor nonmigas sebesar 12,5 persen menjadi USD11,72 miliar. Demikan halnya dengan eskpor migas yang naik 13,43 persen menjadi USD1,98 miliar.

“Secara kumulatif nilai ekspor dari Januari-Maret 2015 mencapai USD39,13 miliar atau turun 11,67 persen dibanding periode yang sama tahun lalu,” ujar Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Suryamin di Kantor BPS Jakarta, Rabu (15/4).

Lebih lanjut dikatakan dia, peningkatan terbesar ekspor nonmigas terjadi pada bahan bakar mineral sebesar USD324,7 juta, sedangkan penurunan terbesr pada nikel sebesar USD45,9 juta. Komoditi lainnya yang juga mengalami peningkatan ekspor adalah perhiasan/permata sbesar USD130 juta, lemak dan minyak hewan/nabati sebesar USD129,7 juta, kayu, barang dan kayu sebesar USD98,9 juta, serta mesin/peralatan listrik sebesar USD67,4 juta.

“Untuk ekspor kayu dan barang dari kayu itu meningkat 33,31 persen. Coba kalau harganya turun, bisa lebih baik lagi,” pungkasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka