Jakarta, Aktual.com — Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon telah menyoroti kerja sama yang bisa dimainkan negara Selatan-Selatan dalam pelaksanaan Agenda bagi Pembangunan Berkelanjutan 2030, yang akan disahkan dalam pertemuan puncak mendatang.
Di dalam pesannya untuk memperingati Hari PBB bagi Kerja Sama Selatan-Selatan yang tahun ini jatuh pada Sabtu (12/9), Sekretaris Jenderal PBB itu berkata, “Kendati ada tantangan, negara berkembang telah menjadi pelaku kritis dalam bidang sosial-ekonomi global.”
“Mayoritas telah bergabung di dalam klub penghasilan menengah, dan sebagian telah memperoleh angka penanaman modal, pertumbuhan ekonomi yang mengesankan, penghematan besar, dan bagian lebih besar dalam perdagangan barang dan layanan,” katanya.
Hari Kerja Sama Selatan adalah juga tempat bagi banyak perusahaan berkualitas tinggi, kemampuan teknologi dan lembaga perbankan serta keuangan terkemuka. Bank Pembangunan Baru yang belum lama ini didirikan di Brazil Rusia, India, Tiongkok dan Afrika Selatan serta diusulkan oleh Bank Penanaman Modal Prasarana Asia memiliki banyak janji untuk melengkapi sumber keuangan yang ada bagi pembangunan, kata Ban.
Oleh karena itu, “kerja sama Selatan-Selatan dapat memainkan peran penting dalam pelaksanaan Agenda bagi Pembangunan Berkelanjutan 2030, yang akan disahkan oleh para pemimpin dunia dalam pertemuan puncak akhir bulan ini di Markas Besar PBB”, kata pemimpin PBB tersebut Ahad (13/9) siang.
“Saat kita melaksanakan upaya guna mewujudkan Sasaran Pembangunan yang Berkelanjutan, kita perlu mempercepat momentum pembangunan di seluruh Selatan, termasuk dengan membangun keuletan dan mengurangi resiko.”
Pertemuan puncak PBB bagi pengesahan agenda pembangunan pasca-2015 itu, menurut jejaring PBB, akan diselenggarakan pada 25-27 September di New York, AS.
Hari PBB bagi kerja Sama Selatan-Selatan sebelum dijadwalkan berlangsung pada 19 Desember oleh Sidang Majelis Umum PBB pada 2003.
Pada Desember 2011, Sidang Majelis Umum PBB memutuskan untuk memajukan tanggal tersebut jadi 12 September dalam upaya memperingati hari itu, yang ditetapkan pada 1978, ketika Konferensi PBB mengenai Kerja Sama Teknis di kalangan Negara Berkembang yang disahkan dalam Rencana Aksi Buenos Aires bagi Peningkatan dan Pelaksanaan Kerja Sama Teknik di kalangan Negara berkembang, kata jejaring PBB.
Artikel ini ditulis oleh:
Arbie Marwan